Hari Pertama Kerja
Ini cerita tentang hari pertama kerja setelah nganggur 2 tahun. WOW! akibat pandemi dan saya juga bolak balik dari Jakarta Surabaya yang, kalau ditempuh kereta, memakan waktu 10 jam. Tau tau udah 2 tahun aja. Pantes setres, mens gak normal, rambut udah mulai muncul uban *hiks*
Jadi di hari pertama kerja ini, manusia paling excited adalah : SUAMI. Iya, suami saya yang namanya Choirul Anam itu -____-“.
Subuh-subuh udah berisik “Ayo mandiii sayangg. Mandi buruan gih nanti telattt” masih jam 5 lo padahal. Kan masuknya jam 8.
Segala pritilan disiapkan. Mana baju yang mau saya pakai. Sepatu saya. Kaos kaki saya. Segala warna BH dan CD dia siapkan semua diatas kasur.
“Ayo pilih mau pakek jilbab warna apa? Aku setrikain” gitu katanya sambil nenteng-nenteng gantungan hijab.
Padahal saya-nya ogah-ogahan. Bukan tipikal manusia yang suka dengan suasana baru dan teman baru. Suka overthinking “Ihh gimana nanti kalo partner kerjanya nggak enak?” jangan ditiru ya yeorobun. Pas dijalan juga saya diem aja. Larut dengan pikiran sendiri wkwkwk. Mau nangis, udah kayak anak paud yang dianter bapaknya sekolah, terus manyun nggak mau sekolah xD.
Sesampai di kantor baru.
“Have fun ya.. Nanti aku jemput” kata suami. Aku manyun, nggak mau ditinggal HAHAHA
“Udah sana. Nggak papa. Kamu pasti bisa lebih judes dari mereka. Trust me” katanya sambil tersenyum kemudian ngelus-ngelus kepala saya, dan pergi pulang ke rumah. Heroik sekali pemirsa.
***
Cerita diatas adalah cerita saat saya pertama kali masuk kerja di bulan April lalu. Menjadi orang paling bahagia dibanding saya saat dia tau kalau saya keterima kerja di instansi X. Saya nggak paham ada berapa suami-suami diluar sana yang se tipe dengan suami saya. Yang bahagia saat istrinya kerja 
“Kamu kerja aja udah. Di rumah kan stress” terkesan diusir ya hahaha. Tapi nggak kok. Dia adalah makhluk yang paling tau gimana suntuknya saya di rumah aja. Harus masak, beberes, main sama bocah. Goler sana sini badmood karena mati gaya mau ngapain 24 jam di rumah aja. Weekend harus banget keluar rumah karena seminggu udah di rumah aja kan. Sedangkan suami pinginnya weekend di rumah ajaa karna suami selama weekday diluar rumah mulu wkwkwk. Nah kalau saya kerja kan, weekend kami satu suara. DIRUMAH AJA. lol
Dan kemudian, beberapa bulan kedepan saya akan ada disituasi yg sama lagi (seperti cerita diatas). Kerja di tempat baru, dunia baru, ketemu teman dengan karakter yang baru, senior baru dan lain-lain.
“Tenang sayang, kamu bisa kok judes sebelum dijudesi” quote of the day by Choirul Anam tiap kali saya ngeluh, “Ah malas ketemu orang baruuu” T_____T
Fyi, di tempat kerja sebelumnya, meski saya malas masuk kerja di hari pertama,ternyata semua berjalan baik-baik aja hahaha. Seniornya baik, teman satu tim pun baik. Bahkan, seperti kata suami, saya termasuk karyawan paling judes dibanding teman (satu tim) saya lainnya.
